Rabu, 09 Desember 2009

Konsep Jaringan Syaraf Tiruan










Pemodelan dengan algoritma jaringan syaraf tiruan, dapat diguinakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang sering kita jumpai dalam kehidupan. Jaringan Syaraf Tiruan adalah suatu system pengolahan informai yang cara kerjanya menirukan cara kerja jaringan syaraf manusia. Aplikasi yang dapat diselesaikan dengan jaringan syaraf tiruan ukup banyak antara lain penenalan suara, pengenalan pola, system control, diagnosa suatu penyakit dalam bidang kedokteran, segmentasi dan pengolahan citra.
Jaringan syaraf tiruan tersusun atas beberapa element pemroses, yaitu: neuron, unit, sel atau node, yang saling terhubung dalam bentuk directed graph melalui jalur sinyal searah yang disebut dengan koneksi. Dalam jaringan syaraf, struktur pengolahan informasi akan mengikuti bentuk grafik terarah dengan beberapa definisi sebagai berikut:
a. Node pada graph disebut dengan elemen pemroses (processing element).
b. Ling pada graph diosebut denga koneksi.
c. Setiap PE dapat menerima sejumlah input.
d. Setiap elemen pemroses dapat memiliki beberapa output.
e. Setiap elemen pemroses memiliki memori local.
f. Setiap elemen pemroses memiliki fungsi transfer (transfer function) yang dapat menggunakan dan mengubah isi memori local, memakai sinyal output dari processing element.
g. Sinyal dari input dari luar system saraf tiruan yang menuju system tersebuut datang dari hubungan-hubungan yang berasal dari dunia luar system.

2. Architecture Jaringan Syaraf Tiruan
Suatu jaringan syaraf minimum tersusun atas input layer dan output layer. Dalam beberapa tipe jaringan diantara input layer dan output layer terdapat hidden layer. Hal ini berarti bahwa semua neuron pada input layer akan berhubungan ke semua neuron dalam hidden layer yang selanjutnya setiap unit dalam hidden layer nantinya akan dihubungkan ke semua neuron di output layer. Pada setiap layer biasanya neuron mempunyai fungsi aktivasi serta pola hubungan ke neuron lain yang sama.
Berdasarkan jumlah layer jaringan dapat dibedakan single layer dan multilayer. Gambar 1 menunjukkan jaringan yang berbentuk single layer, Yaitu jaringan yang mempunyai satu layer saja. Sedang kan gambar 2 menunjukkan jaringan yang berbentuk multilayer, yaitu jaringan yang terdiri lebih dari satu layer.

Sumber : http://angkringan.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar